Senin, 13 Juni 2022

Destinasi Wisata Riam Sambora di Desa Sambora Kembali didatangi Pengunjung

 

Pontianak - Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (Leppami) HMI Cabang Pontianak adakan kunjungan destinasi wisata Riam Sambora yang terletak di Desa Sambora Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, Minggu (12/06/2022).

Keberadaan Riam ini terletak di Bukit Raya Dusun Tunas Jaya, Dusun yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak.

sepanjang perjalanan menuju air terjun bertingkat ini kita akan disuguhkan dengan sketsa keindahan alam pemandangan hamparan sawah dan perbukitan.

Di tambah lagi keramah tamahan warga desa yang sangat menyambut baik tamu yang datang kedesa mereka.

”untuk sampai di desa ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar kurang lebih 50-60 km dari Mempawah dan sekitar 90 km jika dari Pontianak,” ucap keamanan desa, Iknasius dan Musniadi

Selanjutnya mereka mengatakan “Hanya saja wisata ini minim kunjungan karena belakangan ini ada bencana alam dan akses jalan yang belum dapat di perhatikan oleh dari pemerintah,” tambahnya

Kemudian Kepala Desa Sambora Juga mengungkapkan  “ sebenarnya akses jalan ini akan di bangun tapi karena covid, jadi kemarin dana desa habis di pangkas untuk keperluan warga desa.” tutur Kepala Desa Sambora, Effendi.

Maka dari itu, Effendi berharap “semoga hal ini segera menjadi perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait,” lanjutnya.

”Semoga cepat dibangun, kalau sudah dibangun maka akan bisa dikelola dengan baik.” tambahnya

Selanjutnya, dia juga mengungkapkan “jika akses jalan sudah dibenahi, maka akan menarik pengunjung dan wisatawan yang akan datang ke Desa Sambora ini.” tutupnya

Share:

Selasa, 19 April 2022

LEPPAMI ADAKAN RAPAT KERJA

Foto Pribadi LEPPAMI HMI CABANG PONTIANAK
Foto Dokumentasi Pribadi Leppami HMI cabang Pontianak

    Pontianak - Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam Cabang Pontianak mengadakan Rapat Kerja (RAKER) Leppami HMI Cabang Pontianak Tahun 2022 di CAMP Jalan Kuantan, Minggu(17/04/2022). Rapat Kerja merupakan kegiatan tahunan LEPPAMI HMI Cabang Pontianak yang membahas tentang rencana dan kegiatan untuk setahun kepengurusan mendatang. Adakan Rapat Kerja Periode 2022-2023 memang dilakukan untuk melanjutkan kepengurusan 1 tahun kedepan. hal ini memang harus dilakukan guna mencapai tujuan HmI serta Leppami khususnya juga ingin mencapai dan melangsungkan program-program yang telah disusun bersama. 

     Adapun rapat kerja ini dilaksanakan atas dasar kepedulian terhadap lembaga yang berfokus pada lingkungan yang ada di Kalimantan barat. Dalam penyaimpaian Direktur Utama Leppami, Soleh Anto menyampaikan bahwa pembahasan dalam RAKER ini juga termasuk membahas pada kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan dalam tahun 2022 ini, dan seperti apa semanggat kawan-kawan leppami dalam membersamai dan merawat lingkungan.. “Saya menginginkan ketika rapat seperti ini kita coba untuk menyampaikan capaian kegiatan dan semanggat dalam menjalankan program kerja  di tahun yang sedang berjalan.” ujarnya.

    Dengan rapat kerja kali ini kita mengharapkan bahwa di tahun 2022 kita dapat merencanakan rencana kegiatan dan menyusun kegiatan secara professional, maksimum, dan dapat meningkatkan kapasitas kita di Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam ini, serta dapat meningkatkan kualitas insan cita dan juga dapat meningkatkan kesadaran terhadap segala macam bentuk Destinasi Wisata Kalimantan Barat.” tutup Direktur Utama LEPPAMI HMI Cabang Pontianak.

Share:

Minggu, 16 Januari 2022

SEJARAH SINGKAT LEPPAMI CABANG PONTIANAK

Leppami Cabang Pontianak 

SEJARAH SINGKAT LEPPAMI CABANG PONTIANAK

leppami cabang pontianak


Lembaga Pariwisata dan Pencinta Alam Mahasiswa Islam Cabang Pontianak atau disingkat LEPPAMI Cabang Pontianak di bentuk pada tanggal 21 Februari 2021 yang di pelopori oleh Herwani Asfariadi, M Dhanas Amarizar, dkk. Timbulnya ide untuk membentuk LEPPAMI di Lingkungan HMI Cabang Pontianak adalah untuk mewadahi para kader HMI yang berminat di bidang Kepariwisataan dan Kepecinta Alaman serta untuk mencapai Tujuan HMI itu sendiri. yang mana Ide pendirian Lembaga ini di mulai sejak pada tahun 2018, Pada saat itu ketua HMI Cabang Pontianak ialah Kanda Nur Yasin Purnama Kencana, proses pendirian LEPPAMI di Pontianak tidaklah mudah, banyak sekali kendala yang di hadapi, salah satunya ialah sulitnya untuk memperkenalkan LEPPAMI itu sendiri di kalangan Kader HMI Cabang Pontianak, karena pada masa itu SDM Kader HMI kurang berminat untuk berkarya di Lembaga Pengembangan Profesi di HMI.

Dalam proses pendirian LEPPAMI di Pontianak pada tahun 2018, dibantu oleh Pelopor serta Direktur Eksekutif Bakornas LEPPAMI PB HMI yang pertama yaitu Kanda Ichwan Abdillah yang akrab di panggil Bang Bedil,serta dua Orang lainnya yaitu Kanda Syarif Hidayatullah atau akrab di panggil Caul (Direktur Utama LEPPAMI Cabang Singkawang) dan Yunda Uray Rahmawati (PLT Direktur Utama LEPPAMI Cabang Ketapang), Pada masa itu Herwani di jemput Oleh Bang Bedil untuk membicarakan pendirian LEPPAMI Cabang Pontianak, dalam pertemuan itu bang Bedil banyak sekali menceritakan latar belakang pendirian LEPPAMI itu sendiri serta memberikan motivasi dan masukkan untuk mendirikan LEPPAMI di pontianak, pertemuan tersebut dilakukan di Warkop Jl Hijas Kota Pontianak.

leppami cabang pontianak


Kemudian pada tahun 2019-2020 Herwani berusaha untuk memperkenalkan LEPPAMI di Lingkungan HMI Cabang Pontianak, berusaha kesana kemari mengajak kader HMI untuk mempelopori pendirian LEPPAMI Cabang Pontianak, dan kemudian bertemu dengan Dhanas, Albi, Darsono, Ridho, Jayadi, Savira dll. Beberapakali ngopi bersama dalam rangka pembentukan LEPPAMI itu sendiri. Kemudian membentuk panitia pendirian LEPPAMI pada pleno II HMI Cabang Pontianak. Ketua Panitia pendirian LEPPAMI pada saat itu ialah Ridho Bilhaqi.

leppami cabang pontianak


Pada tanggal 23 Januari 2021, di tunjuklah Ridho Bilhaqi, M Rizki Jayadi dan Savira Hafiza Lubis untuk mempresentasikan proposal pendirian LEPPAMI Cabang Pontianak pada Pleno II HMI Cabang Pontianak. Dalam pemaparan proposal pendirian tersebut ada sedikit perdebatan pro dan kontra oleh peserta utusan dan peninjau apakah akan menerima atau tidak pembentukan LEPPAMI di HMI Cabang Pontianak tersebut. Namun pada akhirnya Ridho, Jayadi, Herwani dan Dhanas dapat myakinkan para peserta untuk mengesahkan pedirian LEPPAMI tersebut, Maka Pada tanggal 23 Januari 2021 Presidium Sidang mengetuk palu sidang untuk mengesahkan pendirian LEPPAMI Cabang Pontianak di Lingkungan HMI Cabang Pontianak. (Dengan mengucap Alhamdulillahirrabbil ‘alamin Maka Presidium Sidang Mengesahkan Berdirinya LEPPAMI Cabang Pontianak) Tok Tok Tok.

Share:

PARIWISATA DAN LINGKUNGAN HIDUP

Leppami Cabang Pontianak

PARIWISATA DAN LINGKUNGAN HIDUP

HMI
               Poto: Imad Azizi

Pariwisata menjadi salah satu industri yang tumbuh dominan dan memiliki peran penting dalam aspek kehidupan manusia di berbagai belahan dunia. Peran utama pariwisata sebagai katalisator perubahan dimulai ketika disadari bahwa masyarakat dunia mengeluarkan biaya untuk mengadakan perjalanan ‘travel’ ke tempat tujuannya (lebih dari 25 mil dari tempat tingalnya) melebihi US$ 2 trilyun di tahun 1986, sedangkan anggaran Militer dunia hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari US$ 1 trilyun sampai tahun 1987. Jumlah turis internasional berkembang dari 170 juta di tahun 1971 menjadi 635 juta di tahun 1998. Di tahun 2000, 700 juta orang mengadakan perjalanan ke luar negeri dan 62 persen diantaranya dengan tujuan berekreasi dan bersenang-senang (leisure). Seiring dengan berkembangnya teknologi penerbangan dengan bertambahnya jumlah ‘seat’ penumpang pesawat udara serta teknologi komputer/internet sebagai fasilitas pendukung perjalanan, maka pariwisata dunia secara umum diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Organisasi Pariwisata Dunia (WTO, World Tourism Organisation, 2002) memprediksi di tahun 2020 sebanyak 1,5 milyar turis akan menghabiskan US$ 2 trilyun atau lebih dari US$ 5 milyar setiap hari.

Pariwisata menyumbang lebih dari 10 persen dari total GNP (Gross National Product) dunia dan secara langsung maupun tak langsung menampung sekitar 200 juta pekerja baru. Secara global maupun dalam skala nasional, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting yang bertumbuh cepat sampai hari ini dan menjadi kontributor GDP (Gross Domestic Product) dari berbagai negara terutama di negara berkembang yang memiliki pulau tropis. Seperti halnya di Karibia, 30-50 persen dari total pendapatannya bersumber dari pariwisata. WTO (2002) mengestimasi pendapatan dari sektor ini sekitar 25 persen dari total ekspor dari negara-negara sekitar Pasifik (Pasific Rim) dan lebih dari 35 persen khusus untuk kepulauan Karibia.

Satu diantara sekian karakter dari pariwisata adalah bahwa pariwisata sangat tergantung pada kebersihan atau lingkungan yang asli dan alami. Hal ini mengarah pada argumen bahwa pariwisata, karena itu, harus membenahi diri secara alami dengan konsep pembangunan berkelanjutan (‘mass’ ke ‘soft tourism’). Semenjak hal tersebut digaungkan dan dipromosikan untuk memproteksi dan melestarikan lingkungan, maka suksesnya pembangunan berkelanjutan khususnya pariwisata sangatlah bergantung pada kualitas lingkungan. Meskipun terdapat beberapa kategori pariwisata yang kurang hubungannya dengan lingkungan, tapi secara umum kenyamanan berwisata tetap tergantung pada lingkungan yang bersih baik di pemukiman maupun di pusat kota. Pada saat turis berada di tempat tujuannya, mereka akan terusik dan tergangu jika terlihat sampah dimana-mana, kesemrawutan, udara yang kotor/berasap mengiringi perjalanannya serta tidak tersedianya sarana pendukung yang layak.

Dari tinjauan ekologis, hal inipun secara langsung maupun tidak langsung berhubungan erat dengan keberadaan lingkungan. Satu yang tak dapat dipungkiri bahwa pariwisata seperti berwisata di wilayah pesisir dan pulau memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan dan kebersihan air laut. Yang pasti banyak hotel dan resort walaupun setidak-tidaknya telah mengklaim lokasinya dengan keberadaan lingkungan yang alami. Faktor-faktor lingkungan yang umum seperti keberadaan pantai dan matahari tropis yang hangat dapat menarik turis. Turis tak akan datang kembali jika daerah tujuan tersebut telah tercemar, kotor dan tidak menarik lagi. Hal yang ingin ditekankan disini, bahwa pariwisata sangat bergantung dan membutuhkan lingkungan yang besih, alami dan asli sesuai keinginan turis. Hal ini juga tentunya seiring dengan keinginan kita masyarakat yang menghendaki adanya kebersihan, ketertiban dan keharmonisan dengan lingkungan.

Berbagai organisasi dunia menyangkut pariwisata dan lingkungan menyepakati bahwa pariwisata hendaknya merangkul prinsip-prinsip berkelanjutan dengan menghargai daya dukung lingkungan (carrying capacity), tanggungjawab sosial dan kesatuan aktifitas pariwisata dengan keinginan penduduk lokal. Dengan usaha yang berkelanjutan diharapkan nantinya aktifitas pariwisata menjadi alat informasi pengetahuan, mendukung kesatuan ekosistem, memberi keuntungan bagi penduduk, memelihara lingkungan dan menghormati budaya serta tradisi lokal.. Ukuran suksesnya pariwisata bukan hanya jumlah pengunjung belaka (kuantitas) tetapi oleh lamanya tinggal, uang yang dipakai selama kunjungan dan kualitas pengalaman. Pada akhirnya dicapai kepuasan, memberi gairah kepada turis dengan membawa pengetahuan baru di tempat asalnya dan membagi cerita kepada teman-temannya apa yang diperolehnya. Hal ini tentunya akan menarik pengunjung baru dan akan tetap memberi peluang bagi kelanjutan bisnis pariwisata terus menerus.

Prinsip dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dinyatakan dengan penggunaan secara optimal sumberdaya alam dan budaya dalam kerangka keseimbangan dan menyokong pengembangan perekonomian nasional secara keseluruhan. Menyediakan kesan khusus bagi turis di satu sisi, dan disisi lain meningkatkan kualitas kehidupan penduduk lokal. Ini bisa dicapai hanya dengan kerjasama permanen antara pemerintah, sektor swasta dan penduduk lokal. Pariwisata berkelanjutan adalah industri yang diusahakan menekan dampak negatif pada lingkungan dan budaya lokal, dengan membantu meningkatkan pendapatan, pekerjaan, dan konservasi ekosistem setempat. Hal ini merupakan pariwisata bertanggungjawab yang sensitif terhadap nilai-nilai ekologi dan budaya. Maka dari itu hendaklah kita selaku yang mengaku pecinta alam dan demi meningkatkan pariwisata, sama sama kita jaga keasrian lingkungan hidup disekitar kita, agar taraf ekotourism di daerah kita bisa melejit dan lebih menarik perhatian turis untuk datang.


Penulis: Imad Azizi (Anggota LEPPAMI Cabang Pontianak)

Share:

Sabtu, 15 Januari 2022

POTENSI OBJEK WISATA DESA TEMAJUK, KABUPATEN SAMBAS

Leppami Cabang Pontianak  

POTENSI OBJEK WISATA DESA TEMAJUK, KABUPATEN SAMBAS


HMI Cabang Pontianak

                                                     Poto: Intan Sarianah


Desa Temajuk merupakan satu dari delapan desa yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.. Desa Temajuk berada pada posisi ekor Pulau Kalimantan atau berada di bagian paling utara Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Secara umum, topografi Desa Temajuk adalah berbukit-bukit dan mendatar di pesisir.

Posisi strategis Desa Temajuk yang berada di pesisir dan berbatasan langsung dengan Malaysia menjadi potensi dan daya tarik tersendiri. Kedekatan dengan negara tetangga tidak hanya dalam hal lokasi, namun juga dalam aspek sosial dan ekonomi antara warga Desa Temajuk dengan Kampung Melano. Menurut penuturan warga Desa Temajuk, khususnya di Dusun Sempadan yang berjarak kurang dari 1 km dengan batas negara, pada akhir pekan banyak warga Malaysia yang berkunjung ke Desa Temajuk. Selain ke pantai, tidak sedikit warga Malaysia yang hanya sekedar makan atau wisata kuliner ke Desa Temajuk. Demikian pula wisatawan Indonesia dari luar Desa Temajuk, seringkali berkunjung dan berbelanja barang-barang dari negara Malaysia. Kunjungan wisatawan ke Desa Temajuk meningkat sekitar bulan Mei-Juni diselenggarakan sehubungan diadakannya Pesta Wisata Temajuk. Tujuan dari diselenggarakannya Pesta Wisata Temajuk ini salah satunya adalah untuk menarik perhatian turis/wisatawan dalam rangka mengenalkan atau mempromosikan tempat wisata yang indah dan masih alami dan belum banyak tersentuh oleh pengelola pariwisata/investor. Selain itu, pesona bahari dari pemandangan bawah laut yang ada di pantai ini sudah terkenal keindahannya. Karena kondisi air laut yang masih jernih, pengunjung bisa melihat secara langsung ikan dan biota laut lainnya.Temajuk memiliki pantai yg berpotensi tinggi yang masih alami dan tanpa ada unsur tangan manusia atau pun buatan dari manusia dan masih terjaga kelestariannya,penting bagi kami untuk terus menjaga kelestarian alam yang begitu memesona dan patut dikembangkan keindahan nya . saat ini temajuk semakin menjadi trend dikalangan anak muda maupun orang tua yang bagi mereka yang suka jalan-jalan dan yang memiliki daya Tarik terhadap alam karena disetiap minggu nya tepatnya pada hari sabtu-minggu ditemajuk pasti ramai orang- orang yang berkunjung apalagi menyambut hari lebaran baik lebaran idul-fitri ataupun idul-adha karena hari-hari libur Panjang seperti inilah kesempatan para pengunjung untuk liburan .Di desa  temajuk merupakan tempat yang masih serba kekurangan dikarenakan tempatnya jauh dan masih banyak daerah pelosok  sehingga untuk mengakses transportasi , komunikasi ( jaringan internet ) pembangunan jalan yang sampai pada saat ini masih memprihatikan ( jalan yang rusak ), kurang nya jaringan di temajuk , masyarakat temajuk sering sekali menggunakan jaringan Malaysia karena dan masih berlaku sampai saat ini , nah untuk kondisi jalan ditemajuk saat ini terbilang sangat buruk karena pada saat cuaca panas ditemajuk banyaknya debu-debu yang sangat tebal dikarenakan kondisi tanah atau pasir yang kering yg menyebabkan berdebu , apalagi pada saat musim hujan seperti pada akhir tahun kondisi jalan ditemajuk bisa dibilang ekstrim karena jalan yang awal mulanya keras bisa menjadi lembut seperti lumpur dan sulit untuk dilewati  karena masih berbentuk tanah kuning yang mudah terurai.Maka dari itu mari bersama membangun menjaga,mengengembangkan, desa wisata temajuk ini agar bisa mencapai harapan dan tujuan agar bisa lebih baik kedepannya . 


Penulis: Intan Sarinah (Anggota LEPPAMI Cabang Pontianak)

Share:

Recent Posts

Recent Posts

Unordered List

Pages

Sample Text

Theme Support